Indonesian (Bahasa Indonesia) translation by ⚡ Rova Rindrata (you can also view the original English article)
Dashboard adalah seperti jantung dari sebuah blog. Dia mengontrol semua konten dan opsi-opsi dari blog Anda. Tapi, seperti yang kita tahu, WordPress bukanlah produk kustom yang spesifik untuk satu jenis blog, tapi sesuatu yang telah dibuat untuk mengakomodasi berbagai macam blogger. Oleh karena itu, isi dari dashboard menjadi cukup generik dan mungkin perlu sedikit menyesuaikan untuk dioptimalkan untuk jenis situs web Anda. Ini adalah di mana plugin dan tweak datang. Hari ini, kita akan melihat beberapa metode untuk menyesuaikan bagian-bagian dari dashboard Anda.
1. Branding Halaman Login
Layar login adalah kontak pertama Anda dengan dashboard WordPress, dan branding-nya dikendalikan melalui beberapa CSS yang cukup sederhana untuk dimanipulasi. Dengan menambahkan style-style kustom, kita dapat memberi merek sendiri dari salinan WordPress yang terutama dapat menguntungkan untuk pekerjaan klien atau hanya untuk mereka yang tidak ingin logo WordPress tampil di mana-mana. Kode di bawah ini menambahkan logo kustom kami (maks lebar 326px) ke layar login.
function login_styles() { echo '<style type="text/css">h1 a { background: url('. get_bloginfo("template_directory") .'/images/wdt_logo.png) no-repeat center top; }</style>'; } add_action('login_head', 'login_styles');
Kode di atas hanya sedikit mengubah style yang menetapkan default logo WordPress menjadi yang Anda tentukan, apakah menggunakan fungsi bloginfo
untuk menemukannya di dalam direktori tema Anda, atau tidak.
Memodifikasi latar belakang juga sangat sederhana, dan semua ditangani oleh hanya style tag html
dengan style latar belakang, gambar atau warna solid. Dengan menggunakan kombinasi dari kedua style yang kita definisikan di atas, dan di bawah ini, kita dapat menciptakan hasil yang mirip dengan gambar di bawah yang secara signifikan berbeda dari apa yang diberikan WordPress secara default.
function login_styles() { echo '<style type="text/css">html { background: #f0f0f0 url('. get_bloginfo("template_directory") .'/images/wdt_bg.png) !important; }</style>'; } add_action('login_head', 'login_styles');

2. Menghapus Menu Dashboard
Saya tidak tahu tentang Anda, tapi ada beberapa bagian dari Dashboard yang tidak pernah saya gunakan, yang berarti mereka hanya memenuhi menu. Ini tidak perlu, dan dapat dengan mudah diperbaiki dengan menghapus mereka menggunakan fungsi. Ini tweak umum yang saya gunakan dalam hampir kebanyakan kasus dengan blog saya sendiri.
Dalam contoh di bawah ini, kita telah menghapus item Links, tapi Anda hanya perlu menambahkan item lain ke array untuk menghapus lainnya.
function remove_menus () { global $menu; $restricted = array(__('Links')); end ($menu); while (prev($menu)){ $value = explode(' ',$menu[key($menu)][0]); if(in_array($value[0] != NULL?$value[0]:"" , $restricted)){unset($menu[key($menu)]);} } } add_action('admin_menu', 'remove_menus');
Namun jika, kita ingin menghapus item Links dan Media, kita akan menukar baris ketiga dari kode di atas dengan yang di bawah ini. Dari sana, akan sederhana untuk meneruskan pola dan memilih yang Anda hapus sendiri.
$restricted = array(__('Links'), __('Media'));

3. Menyesuaikan Bar Admin (Plugin)
WordPress memperkenalkan bar admin di 3.1 (diperluas di 3.2) yang menyediakan beberapa link cepat seluruh blog, yang dapat diaktifkan dan dinonaktifkan oleh pengguna. Plugin ini mengubah bar tersebut, bahkan sampai menonaktifkan seluruhnya.
Dengan plugin itu, Anda mendapatkan beberapa tambahan pilihan seperti menonaktifkan bar admin di semua halaman dan/atau kelebihan konten (margin 28px yang mendorong situs Anda turun untuk mengakomodasi panel admin, yang dapat menyebabkan masalah dengan beberapa layout). Selain itu, Anda dapat memilih siapa yang dapat melihat admin bar, jadi, misalnya, Anda dapat menonaktifkan bar untuk kelompok-kelompok tertentu seperti Subscriber atau Contributor.
Selain itu, dan berpotensi lebih menarik, Anda dapat menentukan CSS kustom untuk bar admin dalam halaman dashboard plugin. Dengan nyaman, plugin tersebut mengisi kolom input dengan semua gaya CSS tersedia Anda yang dapat menggunakan di awal.
4. Menambahkan Widget Dashboard Kustom
WordPress dashboard adalah sebuah kanvas untuk widget, tetapi beberapa dari mereka adalah, terus terang, tidak berguna. Tentu saja menghapus cukup banyak dari mereka dari dashboard, seperti berita WordPress dan fitur QuickPress.
Dengan kode di bawah ini, kita dapat menambahkan widget kita sendiri ke dashboard. Ini dapat berguna untuk menambahkan statistik kustom, atau mungkin untuk memberikan bantuan. Hal ini cukup sederhana untuk melakukannya, cukup tempatkan apapun yang ingin Anda munculkan dalam fungsi kedua. Pastikan Anda mengganti nama dengan parameter ketiga dari fungsi di baris 3 juga.
function my_custom_dashboard_widgets() { global $wp_meta_boxes; wp_add_dashboard_widget('custom_help_widget', 'My Widget Title', 'custom_dashboard_help'); } function custom_dashboard_help() { echo 'My widget content'; } add_action('wp_dashboard_setup', 'my_custom_dashboard_widgets');

5. Menghapus Widget Dashboard
Seperti kita dapat menambahkan widget dashboard kustom kita sendiri, kita dapat menghapus widget dashboard tertentu dengan mudah.
function disable_default_dashboard_widgets() { remove_meta_box('dashboard_right_now', 'dashboard', 'core'); remove_meta_box('dashboard_recent_comments', 'dashboard', 'core'); remove_meta_box('dashboard_incoming_links', 'dashboard', 'core'); remove_meta_box('dashboard_plugins', 'dashboard', 'core'); remove_meta_box('dashboard_quick_press', 'dashboard', 'core'); remove_meta_box('dashboard_recent_drafts', 'dashboard', 'core'); remove_meta_box('dashboard_primary', 'dashboard', 'core'); remove_meta_box('dashboard_secondary', 'dashboard', 'core'); } add_action('admin_menu', 'disable_default_dashboard_widgets');
Kode ini cukup jelas, dengan tiap baris di dalam fungsi menghapus sebuah widget yang berbeda. Kita dapat menambahkan atau menghapus baris-baris ini untuk masing-masing widget default yang berbeda.
6. Menghapus Widget Dashboard Berdasarkan Aturan Pengguna
Hal ini juga relatif sederhana untuk menonaktifkan dashboard widget berdasarkan pada peran pengguna, hanya dengan menggunakan pernyataan if (di mana 3 adalah tingkat pengguna).
function customize_meta_boxes() { global $current_user; get_currentuserinfo(); if ($current_user->user_level < 3) remove_meta_box('postcustom','post','normal'); } add_action('admin_init','customize_meta_boxes');
Anda dapat mengganti salah satu baris penghapusan kotak meta dari item #5 dengan yang persyaratan di dalam pernyataan if tersebut.
7. Menyesuaikan Teks Footer
WordPress footer dapat diedit dengan mudah, yang dapat digunakan untuk branding. Jika Anda, misalnya, telah merancang sebuah situs untuk klien, teks footer memberi Anda kesempatan untuk kredit Anda sendiri.
function modify_footer_admin () { echo 'Created by <a href="http://www.envato.com">Envato</a>. Powered by <a href="http://www.wordpress.org">WordPress</a>'; } add_filter('admin_footer_text', 'modify_footer_admin');

8. Menyembunyikan Pemberitahuan Upgrade
Ketika meneliti posting ini, tweak tertentu ini tetap muncul. Ini pendapat saya, hal ini tidak dianjurkan karena sebagian besar (tidak semua) WordPress versi berisi pembaruan keamanan penting. Namun, salah satu juga berpendapat bahwa beberapa versi memiliki potensi untuk merusak tema Anda dan menyembunyikan pesan ini mungkin menghambat klien, memungkinkan Anda untuk menguji kompatibilitas.
Serius, walaupun, cobalah untuk menghindari hal ini jika Anda bisa; itu bisa menyebabkan klien kehilangan semua pembaruan masa depan yang mungkin berakhir membuat blog mereka rentan terhadap serangan.
add_filter( 'pre_site_transient_update_core', create_function( '$a', "return null;" ) );
9. Menu Dashboard Hover-Over (Plugin)
Plugin ini - salah satu yang saya gunakan pada blog saya sendiri - menampilkan semua item menu Anda, membuat semua item sub-menu terbuka ketika Anda hover dari ikon, bukan dengan menurunkannya. Ini menghemat ruang berharga, memindah menu ke samping sampai Anda membutuhkannya.

10. Menampilkan Data Google Analytics di Dashboard (Plugin)
Banyak blog menggunakan Google Analytics untuk urusan statistik mereka, dan plugin ini memungkinkan Anda untuk menampilkan hasilnya tepat di dashboard Anda. Ini hanyalah masalah kenyamanan, tetapi juga dapat mengisi dashboard Anda yang sudah dibersihkan dengan beberapa potongan kode sebelumnya.
Jika Google Analytics Anda, katakanlah, terikat ke akun pribadi Anda, Anda dapat tetap berbagi statistik menggunakan WordPress sebagai proxy dengan memungkinkan pengguna lain untuk melihat data.

11. Logout dalam Satu Klik (Plugin)
Ini adalah tweak yang sangat kecil untuk dashboard (walaupun tampaknya sulit untuk dicapai), tetapi mungkin membantu jika Anda kebetulan perlu berkali-kali logout. Bukannya Anda harus membuka drop-down menu untuk mengakses link logout, plugin ini menempatkannya tepat di header sehingga semua yang Anda butuhkan adalah satu klik.
12. Mengubah Isi dari Tab Bantuan Dashboard
WordPress memiliki tab kecil di sudut kanan, ketika diklik, turun ke bawah beberapa bantuan. Dengan bantuan dari fungsi ini cukup jelas, Anda dapat menghubungkan teks bantuan yang berbeda untuk halaman yang berbeda.
//hook loading of new page and edit page screens add_action('load-page-new.php','add_custom_help_page'); add_action('load-page.php','add_custom_help_page'); function add_custom_help_page() { //the contextual help filter add_filter('contextual_help','custom_page_help'); } function custom_page_help($help) { //keep the existing help copy echo $help; //add some new copy echo "<h5>Custom Features</h5>"; echo "<p>Content placed above the more divider will appear in column 1. Content placed below the divider will appear in column 2.</p>"; }
Kesimpulan
Akhirnya! Semua tweak dan plugin yang telah kami sebutkan ini menjadi beberapa cara dalam tweak dashboard untuk menyesuaikan secara spesifik dari blog dan pengguna, dari Google Analytics di dashboard hingga mengubah warna admin bar. Semoga mereka berguna, dan apapun yang saya lewatkan dipersilahkan untuk berbagi di komentar di bawah ini.
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Code tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
Update me weeklyEnvato Tuts+ tutorials are translated into other languages by our community members—you can be involved too!
Translate this post